cara merespon klien

LD Insight: Cara Merespon Klien Berdasarkan Tipe DISC Personality

LD Insight: Cara Merespon Klien Berdasarkan Tipe DISC Personality

Ketika bekerja di bidang jasa desain interior, Anda akan dihadapkan dengan berbagai jenis klien. Masing-masing dari klien tersebut pastinya memiliki karakter berbeda dan cara berhadapan dengan mereka pun akan berbeda pula. Maka dari itu, sebagai seorang desainer Anda dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menganalisa disc personality dan juga komunikasi yang baik agar tahu bagaimana cara merespon klien sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

“Pernah enggak sih kalian saat dealing, klien masih kurang sreg sama jawaban kalian. Atau suka ngerasa kurang nyambung nih sama yang diobrolin klien. Bisa jadi, itu karena gaya komunikasi lo dan gaya komunikasi klien cukup berbeda,” ungkap Rully Aliefya, Senior Interior Designer Lifetime Design pada tayangan video di laman Instagram @ld.community.

Baca Juga: LD Insight: Kunci Sukses Desainer Interior

Rully melanjutkan, “Saran dari gue, lo bisa mempelajari gaya komunikasi sehingga next-nya lo bisa lebih nyambung sama klien dan lebih mudah dimengerti,” Jelas Rully Aliefya, Senior Interior Designer di Lifetime Design”.

Ada berbagai tipe klien yang akan Anda hadapi selama menjadi seorang desainer. Untuk mengetahui tipe dan karakteristiknya, Anda dapat menggunakan teori perilaku DISC agar lebih tepat dalam berkomunikasi bersama mereka. DISC Personality merupakan sebuah teori yang menyebut bahwa ekspresi perilaku emosi dapat dikategorikan menjadi empat tipe utama, yang berasal dari persepsi diri seseorang dalam hubungannya dengan lingkungannya.

Untuk membahas lebih detail lagi tentang cara merespon klien berdasarkan tipe DISC personality-nya, LD Insight bersama Rully Aliefya (Senior Interior Designer di Lifetime Design) akan memberikan beberapa saran untuk Anda. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini!

Cara Merespone Klien Berdasarkan DISC Personality

Personality : Dominance

DISC Personality : dominance
Source: Freepik

Tipe klien pertama berdasarkan DISC Personality adalah dominance atau dominan. Tipe klien memiliki ciri: berbicara untuk didengarkan, straight to the point, mendominasi pembicaraan, dan tidak bisa mendengarkan terlalu lama. Untuk berkomunikasi dengan mereka, Anda bisa menyiapkan jawaban yang tidak bertele-tele dan langsung ke inti jawaban dari pertanyaan yang klien lontarkan.

“Tipe klien seperti ini biasanya kurang nyaman kalau kita jawabnya terlalu bertele-tele. Mending langsung direct dan diberikan opsi yang sesuai dengan referensi desain kalian,” pungkas Rully.

DISC Personality : Influence

DISC Personality : Influence
Source: Freepik

Tipe klien kedua berdasarkan DISC Personality adalah Influence. Tipe klien ini memiliki ciri: suka berbicara, suka narasi yang positif dan menginspirasi, menghindari pembicaraan yang kurang menarik, dan tidak suka hal detail. Cara merespon klien ini adalah dengan membuat eye contact dan menyakinkan mereka tentang hal-hal positif yang ada pada desainnya. Hindari menggunakan kata atau kalian dengan kesan yang negatif.

“Tipe klien ini adalah tipe klien yang cenderung suka ngobrol, suka cerita, dan lebih fokus terhadap hal yang positif dan menarik. Mereka tuh kurang peduli dengan hal-hal yang lebih detail atau hal-hal kecil yang mungkin enggak kasat mata,” jelas Rully. 

Rully pun menambahkan, “Dengan memberikan respon yang lebih positif, menggunakan eye contact, dan meyakinkan hal-hal yang penting dalam desain itu lebih baik daripada memberikan hal negatif seperti misalnya menjawab dengan [kata] tidak bisa atau susah”.

Personality : Steadiness

DISC Personality : steadiness
Source: Shutterstock

Tipe klien ketiga berdasarkan DISC Personality adalah steadiness. Tipe klien ini memiliki ciri: berbicara dengan tenang, lebih suka mendengarkan, menyukai komunikasi one on one, dan suka akan perspektif orang lain. Untuk berkomunikasi dengan mereka, Anda bisa memberikan perspektif baru dan khusus yang tidak hanya menguntungkan klien saja, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

“Tipe klien yang satu ini adalah tipe yang lebih suka mendengarkan, jadi lebih suka one on one conversation. Klien ini tuh lebih suka diberikan perspektif lain, mungkin perspektif yang lebih khusus dari desainer itu sendiri. Jadi berikan juga perspektif-perspektif yang tidak hanya menguntungkan klien, tapi juga orang-orang di sekitar klien,” jelas Rully.

Personality : Compliance

 DISC Personality : compliance
Source: Freepik

Tipe klien terakhir berdasarkan DISC Personality adalah compliance. Tipe klien ini memiliki ciri: suka berkomunikasi lewat text, diplomatis, pendengar yang kritis, dan membutuhkan waktu untuk memproses informasi. Cara merespon klien ini adalah dengan memberikan informasi yang sejelas-jelasnya melalui media chat. Anda pun harus melakukan pengecekan ulang kembali, sebelum mengirim informasi tersebut kepada mereka.

“Tipe klien yang seperti ini sepertinya membutuhkan waktu yang lebih untuk memikirkan atau memproses informasi yang lo berikan. Dengan memberikan informasi yang lebih text atau chat, itu akan memudahkan mereka mencerna informasi yang lo berikan. Jadi pastikan, text [di] chat kamu udah [di] proofread dan recheck,” papar Rully.

Baca Juga: LD Insight: Tips Mendesain Kamar Tidur Utama untuk Klien

Nah, itu dia beberapa saran yang dapat kamu terapkan saat menghadapi klien sesuai DISC Personality-nya. Ingin mengetahui lebih lengkap tayangannya? Yuk, simak video berikut ini!

Tentang LD Community

LD Community by Lifetime Design merupakan ruang untuk para desainer untuk berdiskusi dan belajar beragam hal di dunia desain interior dan arsitektur. Di sini, Anda dapat mempelajari berbagai hal, mulai dari self-development, technical skill, hingga cara meng-handle klien dari para expert yang telah berpengalaman di bidangnya.

Yuk #NaikKelasBareng dengan follow dan pantengin terus Instagram @ld.community!

Summary
Article Name
LD Insight: Cara Merespon Klien Berdasarkan Tipe DISC Personality
Description
Seorang desainer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar tahu bagaimana cara merespon klien sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

Leave A Comment