desain interior retail

LD Insight: Tips Desain Interior Retail Agar Toko Lebih Menarik

LD Insight: Tips Desain Interior Retail Agar Toko Lebih Menarik

Menjamurnya pusat perbelanjaan di Indonesia, membuat industri ini bergerak dengan cukup dinamis. Agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang cukup cepat, akhirnya para pemilik toko pun mulai berlomba-lomba untuk menghadirkan inovasi baru. Tidak hanya soal produk dan harga, tetapi juga mulai sadar untuk memikirkan desain interior retail agar toko terlihat lebih menarik.

Tanpa disadari, desain interior memiliki peran yang cukup penting untuk menunjang tampilan sebuah toko. Desain yang menawan dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung, menunjukkan karakteristik serta citra toko, hingga menjadi pembeda dari toko-toko lain agar masyarakat sadar akan keberadaannya.

Baca Juga: LD Insight: Tips Mendesain Kamar Tidur Utama untuk Klien

Terdapat beberapa faktor yang dapat membentuk suasana toko agar menjadi lebih menarik bagi pengunjung. Mulai dari tampak depan atau storefront dari menjadi daya tarik awal sebelum pengunjung masuk ke dalam toko, interior, layout toko, hingga interior display atau point of purchase.

Untuk dapat menghadirkan desain interior retail yang menawan, seorang pemilik toko tentunya membutuhkan bantuan dari seorang desainer interior. Di sini, peran Anda menjadi penting untuk menghadirkan desain yang tidak hanya menarik serta menawan, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan klien.

Agar dapat memahami lebih dalam tentang desain interior retail, LD Insight bersama Karina (Senior Interior Designer di Lifetime Design) akan membagikan beberapa tips untuk Anda yang akan mendesain sebuah toko. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini!

Perhatikan Penggunaan Material dalam Desain Interior Retail

desain interior toko
Source: Lifetime Design

Mendesain sebuah toko retail merupakan tantangan tersendiri bagi seorang desainer interior. Berbeda dari rumah, ada beberapa aspek penting yang harus ditonjolkan pada desain toko agar menarik mata dan perhatian pengunjung. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah melakukan pemilihan material dengan cermat.

“[Tips] pertama, perhatikan penggunaan material. Pemilihan material ini berdasarkan dua faktor, yaitu mepetnya deadline dan jenis storenya seperti apa,” ungkap Karina dalam tayangan video di @ld.community.

Ia pun melanjutkan, “Di sini gue mau ambil contoh proyek retail jenis middle low. Untuk pemilihan material lantainya, bisa banget nih menggunakan material vinyl, [apalagi kalau] deadline-nya mepet banget. Kenapa pake vinyl? Karena dia materialnya gampang dibersihkan dan pengaplikasiannya juga gampang.”

Vinyl merupakan bahan lantai sintetis yang tahan lama, terjangkau, dan mudah untuk dipasang. Walaupun telah lama dikenal dalam dunia desain interior, namun baru-baru ini material vinyl menjadi booming dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan material ini memiliki beragam tampilan motif yang estetik dan realistis, sehingga dapat disesuaikan dengan ruangan pemilik rumah.

Nah untuk material dindingnya, Anda bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki oleh klien. Ada dua opsi yang dapat dipilih, yaitu menggunakan wallpaper atau cat dinding saja. Namun jika hanya menggunakan cat dinding, Anda harus mengecek kembali apakah dinding yang akan dicat sudah rata. Jika belum, ada baiknya melapisi dinding tersebut dengan gypsum terlebih dahulu sebelum memulai proses pengecatan.

Buat Desain yang Mudah

area komersial
Source: Lifetime Design

Kesibukan klien dalam mengurus toko, membuatnya tidak bisa secara detail dan rutin memperhatikan maintenance dari desain interior yang Anda buat. Maka dari itu, Anda pun harus peka dan menghadirkan sebuah desain yang mudah. Mudah di sini maksudnya bukan asal-asalan, tetapi desain yang praktis namun tetap dapat menunjukkan karakter dari toko tersebut.

“[Mudah] di sini maksudnya bukan asal-asalan lo desain gitu sih. Jadi, lebih kayak gimana caranya klien lo gampang maintenance desain tersebut,” jelas Karina.

Karina pun menambahkan, “Misalnya lo bikin dinding berprofil. Ukirannya ribet atau enggak, bersihinnya gampang atau enggak. Terus juga kalau mau bikin furniture custom, rak-rak yang lo bikin itu bisa dijangkau enggak sama klien, bisa dibersihkan dengan mudah atau enggak. Ya, sebisa mungkin desain jangan nyusahin klien lo, sih”.

Furniture Multifungsi untuk Desain Interior Retail

desain interior retail
Source: Lifetime Design

Tidak hanya soal perawatan interior jangka panjang. Sebagai seorang desainer yang baik Anda juga harus memahami kebutuhan klien akan perubahan bisnis retail yang cukup cepat. Sebagai solusinya, Anda bisa menghadirkan furniture-furniture yang memiliki banyak fungsi.

Baca Juga: LD Insight: Cara Merespon Klien Berdasarkan Tipe DISC Personality

“[Tips] yang ketiga, bikin furniture yang multifungsi. Ini penting banget karena store retail itu kebutuhannya cepat berganti dan berubah-ubah. Jadi penting banget untuk mendesain furniture multifungsi untuk kebutuhan klien lo kedepannya,” jelas Karina.

Nah, itu dia beberapa tips dalam mendesain toko retail yang bisa Anda aplikasikan. Ingin mengetahui lebih lengkapnya? Yuk, simak video berikut ini!

Tentang LD Community

LD Community by Lifetime Design merupakan ruang untuk para desainer untuk berdiskusi dan belajar beragam hal di dunia desain interior dan arsitektur. Di sini, Anda dapat mempelajari berbagai hal, mulai dari self-development, technical skill, hingga cara meng-handle klien dari para expert yang telah berpengalaman di bidangnya.
Yuk #NaikKelasBareng dengan follow dan pantengin terus Instagram @ld.community!

Leave A Comment