desainer interior

LD Insight: Kunci Sukses Seorang Desainer Interior

LD Insight: Kunci Sukses Seorang Designer Interior

Designer interior merupakan salah satu profesi yang sejak lama telah memiliki banyak peminat. Bagaimana tidak? Profesi ini memiliki proyeksi karir cukup jelas sekaligus timbal balik materi yang menjanjikan. Selain kedua alasan tersebut, banyak orang yang memilih profesi ini karena memang hobi dan passion.

Dengan menjadi seorang desainer, Anda dapat mengembangkan kreativitas lewat gambar dan mewujudkannya ke dalam bentuk nyata. Namun, tidak hanya sekedar menggambar semata. Anda pun harus cermat dalam memahami keinginan, kebutuhan, dan juga selera klien.

Baca Juga: Tips Memilih Studio Interior yang Tepat untuk Rumah Anda

Secara garis besar, seorang desainer memiliki tugas untuk membuat desain ruangan —baik itu rumah, kantor, atau commercial space— yang indah dipandang mata, nyaman, dan pastinya sesuai dengan keinginan klien. Selain harus memiliki kemampuan mumpuni dalam soal menggambar, seorang desainer juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Untuk menggali lebih dalam tentang profesi yang satu ini, LD Insight bersama Oni Khariz (Principal Design Departemen Interior & Architecture Lifetime Design) akan membagikan beberapa kunci penting untuk menjadi seorang desainer yang baik. Apa saja?

Designer Interior Harus Memahami Ketidaksukaan Klien

desainer interior
Source: Freepik

Perlu dipahami bahwa selain menciptakan desain sebuah ruangan, seorang desainer juga akan berkomunikasi secara langsung dengan klien. Agar apa yang klien inginkan dapat terealisasi dengan sempurna, ada baiknya seorang desainer tidak hanya memahami keinginan klien, tetapi juga apa yang tidak disukainya.

“Ada satu hal yang terkadang jarang dipikirkan desainer, yaitu ketidaksukaan si klien itu sendiri. Contohnya, ketika ada klien yang datang menginginkan sebuah master bedroom dengan elegan, eksklusif, dan detail. Ternyata desainer tidak mengetahui bahwa si klien pernah fobia terhadap warna hijau,” pungkas Oni dalam tayangan video di @ld.community.

Oni pun menegaskan, “Jadi tidak hanya dari sebuah kebutuhan dan keinginan klien saja. Harusnya dipikirkan berdasarkan apa yang dia tidak suka [juga]”.

Gali Cerita Tentang Rumah Tersebut

arsitek
Source: Freepik

“Setelah mendapatkan sebuah kebutuhan, keinginan, dan ketidaksukaan klien. Kalian jangan pernah memulai dengan aplikasi atau kertas apapun sebelum mendapatkan sebuah cerita dan apa yang akan menjadi cerita rumah itu sendiri,” lanjut Oni.

Selain memahami apa yang klien butuhkan, inginkan, hingga ketidaksukaannya, seorang desainer juga harus bisa menggali cerita dari rumah yang akan dikerjakannya. Ketika sudah mengetahui cerita dibaliknya atau visi apa yang klien inginkan, barulah desainer bisa mengembangkan informasi tersebut menjadi sebuah sketsa.

“Setelah menemukan sebuah cerita, lanjutkan ke proses yaitu sketsa ataupun dengan bantuan teknologi yaitu tab untuk memberikan sebuah zoning di rumah itu sendiri. Mengelompokkan program ruang yang sesuai dengan kebutuhan rumah itu sendiri. Setelah itu selesai, kita masuk ke proses yaitu computerize. Di mana kebutuhan itu kita cocokan berdasarkan ukuran site yang sebenarnya seperti apa,” jelas Oni.

Designer Interior Harus Memiliki Ciri Khas

ruang tamu
Source: Lifetime Design

Hal terakhir yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh seorang desainer adalah konsep dan desain yang akan ditawarkan kepada klien. Untuk menghadirkan konsep yang sesuai dengan kepribadian klien, Anda bisa memulainya lewat informasi-informasi tentang klien yang telah didapatkan sebelumnya. 

“Di mana memikirkan sebuah konsep tidak luput dari cerita itu sendiri. Ketika kalian sudah mendapatkan ide dari konsep itu sendiri, kita terapkan dan implementasikan terhadap tiga elemen interior yaitu ceiling, wall, dan floor.” jelas Oni.

Tidak hanya dapat menghasilkan konsep menarik yang disukai klien. Seorang desainer juga harus memiliki sentuhan atau keunikannya sendiri dalam mendesain sebuah ruangan. Hal ini menjadi penting, sebab dari situ akan terlihat bagaimana karakter si desainer yang membedakannya dengan yang lain.

“Lalu kita tiba di step kita pikirkan detail dan uniqueness itu sendiri. Contoh, kalian sebagai desainer buat detail dan kalian mulai meletakkan furniture di dalam satu ruang dan itu akan otomatis berbicara tentang karakter desainer itu sendiri. Seharusnya sebagai desainer memiliki karakteristik masing-masing agar berbeda dari desainer lainnya,” tutup Oni.

Menjadi seorang desainer interior memang bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun ketika Anda menyukai bidang tersebut, pekerjaan yang berat pun akan terasa mudah. Lalu, apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang desainer?

Baca Juga : Biaya & Jasa Desain Interior, Alasan Mengapa Anda Membutuhkannya?

Tentang LD Community

LD Community by Lifetime Design merupakan ruang untuk para desainer untuk berdiskusi dan belajar beragam hal di dunia desain interior dan arsitektur. Di sini, Anda dapat mempelajari berbagai hal, mulai dari self-development, technical skill, hingga cara meng-handle klien dari para expert yang telah berpengalaman di bidangnya.

Yuk #NaikKelasBareng dengan follow dan pantengin terus Instagram @ld.community!

Summary
Article Name
LD Insight: Kunci Sukses Seorang Desainer Interior
Description
Desainer interior memiliki tugas untuk membuat desain ruangan yang indah dipandang mata, nyaman, dan pastinya sesuai dengan keinginan klien.

Leave A Comment