Bisnis Waralaba / Franchise

Bisnis Waralaba Menjanjikan atau Tidak?

Bisnis Waralaba

Bisnis waralaba atau franchise mungkin sudah sangat familiar untuk Anda. Model bisnis waralaba memfokuskan untuk membuka cabang sebanyak banyaknya di berbagai tempat atau kota dengan bantuan mitra.

Baca Juga : Strategi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Bisnis waralaba atau franchise sangat cocok untuk Anda yang ingin memulai usaha tapi tak ingin memulai dari nol. Dengan bergabung dengan kemitraan sebuah waralaba yang sudah berkembang kamu tidak perlu pusing untuk membangun branding, membuat SOP perusahaan, dan mencari vendor untuk bahan baku. Karena kamu sudah mendapatkan semuanya saat Anda menjadi mitra mereka.

Nah, jika Anda tertarik dengan bisnis waralaba, maka tak ada salahnya untuk menyimak ide bisnis waralaba dari Lifetime Design. Kita akan kupas mendalam tentang sebuah binsis waralaba yang mungkin dapat Anda jadikan bahan pertimbangan dalam memilih bisnis waralaba atau franchise.

Apa itu Bisnis Waralaba?

Nah, menurut Permendag No. 71 Tahun 2019, Bisnis franchise atau waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan Perjanjian Waralaba.

Baca Juga : Kiat Memulai Bisnis Desain Interior untuk Pemula

Nah jadi kesimpulannya dengan menjadi mitra sebuah waralaba atau franchise kita mendapatkan hak khusus untuk memasarkan barang atau jasa dari brand tersebut dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati.

Contoh Bisnis Waralaba

Bisnis waralaba identik dengan industry kuliner, namun sebenarnya bisnis waralaba tidak hanya terbatas untuk satu industry. Karena sejatinya bisnis waralaba adalah salah satu strategy sebuah brand untuk melakukan ekspasi bisnis tanpa harus mengeluarkan modal yang besar.

Kami akan memberikan beberapa contoh bisnis waralaba yang terpercaya dari berbagai macam industri, berikut di antaranya:

  • KFC – Fast Food
  • Indomaret – Retail
  • Johnny Andrean – Salon
  • Modena – Home Appliances
  • Janji Jiwa – Coffee Shop
  • TIKI/JNE – Ekspedisi
  • KliknKllin – Laundry

Do & Don’t Memilih Bisnis Waralaba

Sekarang ini, sudah banyak sekali bisnis khususnya kuliner membuka kemitraan franchise kepada masyarakat. Sehingga masyarakat di buat bingung saat ingin menentukan brand mana yang cocok untuk dipilih. Berikut beberapa tips saat memilih kemitraan waralaba berdasarkan wawancara dengan mantan karyawanan sebuah perusahaan waralaba.

Do

  • Apabila anda seorang pemula di dunia bisnis dengan modal yang terbatas, Lidia menyarankan untuk memulai dengan kemitraan yang kecil. Anda bisa mulai mencoba bisnis kuliner dengan konsep booth.
  • Cari brand yang sudah cukup terkenal. Memilih brand dengan kemitraan yang penting murah akan menyulitkan Anda kedepannya. Karena sejatinya proses branding cukup memakan waktu yang lama. Jadi alangkah baiknya Anda memilih brand yang sudah cukup dikenal dan memiliki rekam jejak yang jelas.
  • Pilih lokasi yang strategis. Strategis disini adalah lokasi yang sesuai dengan target pasar yang Anda targetkan.
  • Survey Menu. Khusus untuk franchise FnB, pilih lah kemitraan yang memiliki menu yang mudah diterima oleh masyarakat luas, seperti waralaba kopi, ayam goreng, kebab dan sejenisnya. Saran Lidia pilih kemitraan yang berfokus pada satu atau dua menu, terlalu banyak varian menu tidak terlalu menguntungkan untuk Anda jika Anda memilih brand yang belum berkredibilitas. Waralaba dengan banyak varian menu boleh saja dipertimbangkan apabila waralaba tersebut sudah memiliki kredibilitas dan makanannya banyak disukai oleh masyarakat seperti Solaria.
  • Survey kemitraan. Saat Anda ingin bergabung kemitraan, pastikan Anda melakukan survey terlebih dahulu pada orang yang sudah bergabung. Tanyakan keluh kesah mitra tersebut dan rekam jejak manajemen pihak waralaba kepada mitra-mitranya. Bertanya pada mitra yang sudah bergabung akan menambah insight yang tidak akan Anda dapat saat berdiskusi dengan pihak waralaba.

Don’t

  • Jangan tergiur dengan balik modal cepat. Break even point atau sering disingkat BEP adalah posisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Perhitungan BEP biasanya diberikan oleh perusahaan waralaba untuk meyakinkan calon mitra bahwa mereka dapat balik modal dalam waktu kurun tertentu. Banyak perusahaan waralaba yang melebih-lebihkan penjualan mereka tanpa memperhitungkan fakor X, sehingga terkesan kalau Anda akan balik modal dengan cepat. Jangan percaya hal tersebut, cermati perhitungan BEP untuk kalian, apabila Anda mendapatkan perhitungan bahwa Anda akan balik modal dalam kurun waktu yang sangat cepat percayalah itu semua bohong.
  • Jangan cepat tergiur dengan skema perusahaan waralaba. Sudah banyak perusahaan waralaba yang membuat skema yang sangat menguntungkan calon mitra. Seperti no royalty fee, no franchise fee, bahan baku dapat beli dimana saja, hingga dapat menambahkan menu di luar menu yang di sediakan oleh pihak waralaba. Apabila anda menemukan kemitraan seperti ini, menurut saya Anda harus berpikir dua kali atau bahkan enam belas kali. Karena setelah Anda membeli paket kemitraan sudah di pastikan tidak ada kerjasama keterikatan kedepannya. dan bisa dipastikan ini adalah sistem jual putus. Dimana Anda tidak akan diberikan perhatian saat penjualan Anda kurang baik. Pihak waralaba akan sibuk mencari mitra baru dan tidak akan membantu mitra-mitra yang lain.
  • Jangan menggunakan kontraktor dari pihak waralaba. Ada beberapa waralaba yang mengharuskan pembangunan atau renovasi harus menggunakan pihak mereka. Namun apabila ada pilihan dapat menggunakan kontraktor dari luar, saya menyarankan Anda menggunakan kontraktor dari luar. Karena dengan menggunakan pihak ketiga Anda dapat menghemat pengeluaran Anda. Berdasarkan pengalaman biaya bangun/renovasi dari kontraktor luar tidak akan semahal dari biaya dari pihak waralaba.

Berikut tadi adalah hal yang perlu kamu tahu mengenai bisnis waralaba berdasarkan pengalaman mantan pegawai perusahaan franchise. Jika Anda tertarik untuk bergabung dan menjalankan bisnis waralaba, Anda sebaiknya melakukan berbagai riset sendiri, seperti mempelajari target pasar, menentukan lokasi terbaik, hingga menghitung potensi keuntungan maupun kerugian yang akan didapatkan.

Baca Juga : Peluang Usaha yang Tetap Untung di Tengah Krisis

Selain itu, pastikan juga kamu mempelajari skema ataupun sistem yang diberlakukan oleh pemilik bisnis waralaba agar kamu bisa menjalankan usaha secara maksimal. Jadi, apakah kamu tertarik untuk membuka bisnis waralaba?

Jangan lupa baca juga artikel lainnya di Lifetime Design, ya! Ada banyak pilihan artikel dengan pembahasan menarik seputar home & living yang dapat Anda jadikan inspirasi untuk hunian impian Anda!

Selain artikel, Lifetime Design juga menerima jasa interior, jasa arsitek, dan menjual aneka furnitur klasik yang cantik. Cocok untuk menjadi partner Anda mewujudkan dan menjalankan bisnis waralaba, lho. Yuk, langsung saja cek selengkapnya di Lifetime Design!

Leave A Comment